Monday, August 15, 2011

Kisah Ummul Mu'minin 'Aisyah r.a. Difitnah


'Aisyah istri Rasulullah yang terkena fitnah perselingkuhan tak berhenti menangis dalam menunggu pertolongan dari Allah. sebuah kejadian yang ceritanya diabadikan di dalam Al Qur'an sebagai bentuk pertolongan dari Allah 'Azza wa jalla atas dirinya. kala itu dalam suatu perjalanan kembali dari ekspedisi penaklukan Bani Musthaliq, ‘Aisyah terpisah tanpa sengaja dari rombongan karena mencari kalungnya yang hilang dan kemudian diantarkan pulang oleh Shafwan yang juga tertinggal dari rombongan karena ada suatu keperluan. Kemudian ‘Aisyah naik ke untanya dan dikawal oleh Shafwan menyusul rombongan Rasullullah SAW dan para shahabat, akan tetapi rombongan tidak tersusul dan akhirnya mereka sampai di Madinah.




Peristiwa ini akhirnya menjadi fitnah dikalangan umat muslim kala itu karena terhasut oleh isu dari golongan Yahudi dan munafik; jika telah terjadi apa-apa antara ‘Aisyah dan Shafwan. Masalah menjadi sangat pelik karena sempat terjadi perpecahan diantara kaum muslimin yang pro dan kontra atas isu tersebut. Sikap Rasulullah juga berubah terhadap ‘Aisyah, beliau menyuruh ‘Aisyah untuk segera bertaubat. Sementara ‘Aisyah tidak mau bertaubat karena tidak pernah melakukan dosa yang dituduhkan kepadanya, ia hanya menangis dan berdoa kepada Allah agar menunjukkan yang sebenarnya terjadi.


Kemudian Allah menurunkan surat An Nur Ayat 26 sebagai bentuk pertolongan dari Allah dan sebagai jawaban atas do'a 'Aisyah.

(26) الْخَبيثاتُ لِلْخَبيثينَ وَ الْخَبيثُونَ لِلْخَبيثاتِ وَ الطَّيِّباتُ لِلطَّيِّبينَ وَ الطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّباتِ أُولئِكَ مُبَرَّؤُونَ مِمَّا يَقُولُونَ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَ رِزْقٌ كَريمٌ

”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rizki yang mulia (surga).”


dalam ayat ini Allah hendak menunjukkan sebuah kebenaran bahwa Rasulullah adalah manusia terbaik di muka bumi yang telah dijamin segala dosanya akan diampuni dan telah mendapat jaminan pasti masuk surga tentunya mendapat pasangan yang setara dengan beliau yaitu wanita terhormat dan mulia, maka Allah hendak meyakinkan Rasulullah bahwa karena beliau adalah manusia terbaik tentunya Allah memberikan istri yang terbaik pula bagi beliau.

Dan inilah makna yang terkandung di dalam ayat ini, bahwa seseorang itu akan mendapatkan pasangan (jodoh) setara dengan levelnya, baik level agamanya, akhlaknya, pengetahuannya, bahkan keburukannya.



Dan kejadian tuduhan berat kepada keluarga Rasulullah ini kita mendapat peringatan yang penting. Yang harus menjadi pegangan teguh bagi setiap masyarakat orang Mu'min.

Tersebut di dalam Surat al-Hujurat ayat 6:

يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا إِنْ جاءَكُمْ فاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصيبُوا قَوْماً بِجَهالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلى‏ ما فَعَلْتُمْ نادِمينَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila datang kepada kamu seorang yang fasik membawa suatu berita, hendaklah selidiki terlebih dahulu, supaya kamu jangan mengambil suatu sikap terhadap suatu kaum dengan pengetahu an yang tidak cukup, yang kelaknya kamu menyesal atas apa yang telah kamu kerjakan itu."



lalu bagaimana dengan istri Nabi Luth dan Nabi Nuh yang istrinya durhaka kepada Allah atau Asiyah Binti Mazahim istri Fir'aun yang sombong? nah kalo soal ini, ada ayat yang menjelaskan bahwa bisa jadi pasangan (jodoh) kita adalah ujian bagi kita dan Allah menghendaki ini terjadi pada orang-orang yang dia kehendaki. sebagaimana Firman Allah dalam Surat At Tahrim Ayat 10 - 11

"Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)".

"Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisiMu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim".

2 comments:

  1. senarai ipta atau institut pengajian tinggi awam untuk dirujuk

    http://shafw4n.blogspot.com/2012/10/senarai-ipta-dan-direktori.html

    ReplyDelete
  2. http://cahaya81ilahi.blogspot.com/

    Salam ziarah daripada saya....jom ziarah blog saya...

    ReplyDelete